Telat haid hamil kah ?

Telat haid hamil kah ? 

  Gejala yang alami sangat mungkin karena kehamilan. Sebelum nya anda perlu mengetahui beberapa hal seputar menstruasi dan kehamilan ya. Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Siklus mentruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan yang berkisar antara 21 hingga 35 hari sejak hari pertama menstruasi terakhir. Jadi bila telat haid baru beberapa hari dan masih dalam rentang 21 – 35 hari, masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi selain kehamilan, misalnya stress (stress juga dapat menyebabkan keterlambatan haid). Namun kemungkinan kehamilan masih tetap ada ya.


Gejala hamil dibagi menjadi dua,yaitu tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda-tanda kehamilan tersebut berupa :


Tanda Pasti (tanda yang jika terdapat tanda ini maka sudah pasti anda hamil) :



    pemeriksaan urin

    pemeriksaan USG

    perut membesar dan adanya pergerakan janin di perut, namun untuk tanda tersebut baru dapat dinilai saat kehamilan lanjut (sekitar bulan ke5).



Tanda tidak pasti,yaitu gejala dan tanda yang sering dialami wanita saat sedang di awal kehamilan, namun jika seseorang memiliki satu atau beberapa tanda ini, maka belum tentu wanita itu hamil, karena gejala dantanda ini dapat terjadi pada kondisi selain kehamilan. Tanda tidak pasti tersebut yaitu :

  • Telat menstruasi . Merupakan gejala awal yang membuat seseorang biasanya menyadari bahwa kemungkinan dia hamil. Namun telat menstruasi dapat terjadi karena banyak penyebab, seperti pada pemakaian kontrasepsi hormonal, saat stress, saat aktivitas fisik berlebih atau kelelahan, dll.  
  • Spotting, atau terdapat bercak darah atau muncul darah hanya sesaat dan sering dikira sebagai darah menstruasi atau hanya bercak darah. Terjadi pada beberapa hari setelah konsepsi, yaitu saat bakal janin tertanam di dinding rahim dan menyebabkan luruhnya daerah dinding rahim tersebut. 
  •  Kram perut, juga dapat terjadi pada awal-awwal kehamilan,dan sering disangka sebagai gejalaakan munculnya menstruasi.  
  • Morning sickness atau biasa dikenal dengan gejala mual-mual tanpa sebab yang jelas, dan cenderung lebih sering terjadi di pagi hari, namun dapat terjadi di sepanjang hari.
  •  Perubahan payudara. Payudara terasa tegang, sensitif, pegal, terasa lebih besar/bengkak, terasa lebih berisi, dan daerah aerola di sekitar puting terlihat lebih gelap.
  •     Peningkatan berat badan.
  •     Perubahan mood, terjadi akibat kerja dari hormon saat kehamilan.
  •     Lebih sering BAK
  •     Konstipasi
  •     Merasa lelah tanpa pencetus yang jelas. Biasa terjadi pada awal-awal bulan kehamilan.
  •     Nyeri punggung
  •     Pusing, lemas


Untuk disebut sebagai hamil maka diperlukan terutama adanya tanda pasti kehamilan, yaitu hasil urin atau USG. Sering kali seorang wanita memiliki tanda pasti kehamilan, namun dia tidakmerasakan adanya tanda-tanda tidak pasti kehamilan tersebut. Begitu juga sebaliknya, banyak juga wanita merasakan beberapa gejala/ tanda tidak pasti kehamilan tersebut namun setelah diperiksa ternyata tidak hamil, dan tanda tersebut merupakan akibat dari kondisi lain.

Untuk itu saya sarankan anda untuk berkonsultasi langsung ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan apakah hamil atau tidak. Langkah Yuni untuk memeriksakan kehamilan secara mandiri dengan menggunakan testpack sudah tepat sekali, namun memang dapat muncul hasil negatif palsu, yaitu terdeteksi negatif hamil padahal kondisi sebenarnya adalah hamil. Negatif palsu dapat terjadi akibat pemeriksaan terlalu dini, sehigga hormon HCG (hormon yang di periksa dengan test pack) dalam urin belum mencapai batas yang mampu terdeteksi oleh alat, atau pada kondisi urin terlalu encer akibat terlalu banyak minum sebelumnya, sehingga kadar hormon tidak terdeteksi di alat. Dibutuhkan waktu 9-12 hari sejak berhasilnya proses pembuahan sel telur hingga hornon HCG terdeteksi pada urin. Maka lebih baik coba ulangi pemeriksaan urin menggunakan urin pertama di pagi hari (karena urin masih pekat), atau dengan pemeriksaan kehamilan melalui test urin atau test darah di laboratorium atau dengan USG.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel