Makalah Manajemen Dan Analisis Data
Tuesday, December 18, 2018
Edit
Makalah Manajemen Dan Analisis Data
Pertanyaan :
Indikasi hubungan yang dapat timbul antara variabel independen bersama variabel dependen.
Jawab :
a. Variabel pengganggu ( confounding ) :
Variabel pengganggu atau confounding variable adalah variable yang mengganggu terhadap hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variable pengganggu ini ada apabila terdapat faktor atau variable ketiga pengganggu yang berkaitan dengan faktor risiko dan faktor akibat outcome. Variabel pengganggu dapat terjadi dengan 2 cara : membuat suatu perbedaan yang nyata antara kelompok-kelompok, meskipun sebenarnya perbedaan tersebut tidak ada, atau menyembunyikan suatu perbedaan yang sebenarnya ada.
Confounding juga merupakan Suatu situasi ditemukannya hubungan non‐causal antara exposure/paparan dan outcome yang diteliti akibat adanya pengaruh variabel ketiga (Moyses S. & F. Javier N., 2000).
Syarat - syarat Confounding
1. Merupakan faktor resiko bagi penyakit yang diteliti
2. Mempunyai hubungan dengan paparan
3. Bukan merupakan bentuk antara dalam hubungan paparan dan penyakit
Strategi Pengendalian Kerancuan
1. Mencegah sebelum data dikumpulkan
Randomisasi, retriksi, matching
2. Memperhitungkan pengaruhnya dalam analisis data
Analisis strata (stratified analysis), analisis multivariat (multivariate analysis).
Faktor perancu atau confounding factors adalah distorsi dalam memprediksi hubungan atau asosiasi antara faktor eksposur dan outcome (hasil) sehingga asosiasi sebenarnya tidak tampak atau ditutupin oleh faktor lainnya.
Pengaruh confounding yaitu
1) Positif, risk differens (OR) akan menjauhi null value (angka 1) (Overestimate)
2) Negative, risk differens (OR) akan mendekati null value (angka 1) kurang beresiko or kurang protektif.
3) Cross over, asosiasi berubah arah: negatif ke positif atau sebaliknya (confounder yang kuat pada asosiasi lemah).
b. Interaksi
Interaksi merupakan Efek modifikasi, atau Keberagaman/heterogenitas/variasi efek dari suatu faktor resiko terhadap kemunculan penyakit/outcome, pada level yang berbeda dari faktor resiko lain, pada base population.
Variabel Independen Variabel Dependen
|
| ||||||
|
Variable Confounding
Gambar Kerangka Konsep Penelitian
1. Efek confounding (pengganggu)
Pada gambar diatas setelah dilakukan uji confounding pada analisis multivariat didapatkan bahwa variabel umur, pengetahuan, sikap dan lingkungan merupakan variabel confounding antara variabel infeksi bakteri dan pneumonia pada balitakarena terdapat perubahan OR >10% untuk variabel utama (variabel infeksi bakteri) dengan dikeluarkannya varibel kandidat confounding tersebut. Sehingga efek infeksi bakteridan pneumonia pada balita diganggu oleh variabel umur, pengetahuan, sikap dan lingkungan. Efek confounding dapat mempengaruhi nilai OR Variabel independen utama (infeksi bakteri) terhadap variabel dependen (pneumonia pada balita). Efek gangguan tersebut diantaranya
a. Positif, risk differens (OR) akan menjauhi null value (angka 1) (Overestimate).
b. Negative, risk differens (OR) akan mendekati null value (angka 1) kurang beresiko or kurang protektif.
c. Cross over, asosiasi berubah arah: negatif ke positif atau sebaliknya (confounder yang kuat pada asosiasi lemah).
2. Interaksi
- Interaksi Dilakukan pada variable - variabel yang diduga secara substansi berinteraksi.Dalam kasus diatas maka diduga terdapat interaksi antara.
a) Kerja by sikap
b) Kerja by umur
c) Sikap by umur
d) Sikap by lingkungan
- Dikatakan ada interaksi jika pada uji interaksi pvalue nya <0,05.
- Efek jika terdapat interaksi adalah menyebabkan hubungan yang signifikan menjadi tidak signifikan.